Kamis, 31 Desember 2015

HMI Mengawal

HMI Mengawal. Jambi 31 Desember 2015
Pembangunan gedung yang di mulai dengan tahapan menimbun tanah di Jl. Patimurra yang tepatnya di depan Mini Market Fresco Simpang Rimbo Jambi menyebabkan genangan air yang berkepanjangan hingga memakan badan jalan

Kejadian ini sudah terjadi kurang lebih 2 minggu belakangan. Tentunya genangan air yang masih ada walaupun hujan telah berhenti lama ini sangat mengganggu ketertiban lalu lintas dimana menyebabkan kendaraan yang melintas harus memperlambat kendaraan mereka dan menyebabkan jalan macet.

Yanto salah satu pengguna jalan mengatakan bahwa " dulunya sebelum ada penimbunan lahan karena pembangunan ini jalan lancar-lancar saja dan tidak tergenang air walaupun hujan, kalau sekarang hujan sudah lama berhenti saja masih tergenang apalagi hujan pak, bisa banjir di jalan ini" ujarnya.

Kejadian ini tentunya harus mendapat respon dari pihak pelaksana proyek. Karena sudah mengganggu ketertiban umum. Apabila tidak di tindak lanjuti dengan baik tentunya hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah kota Jambi untuk menegur pihak yang melaksana kegiatan pembangunan tersebut.
(AH)

Malam tahun baru,HMI korkom unbari peringati maulid nabi SAW

JAMBI.(INSANCITAMEDIA).dalam rangka memperingati maulid Nabi Muhammad SAW,HMI korkom Unbari Jambi temu akbar alumni dan kader di sekretariat (kamis/31/12/2015) pukul 20.00- 24.00

"Kegiatan maulid ini kebetulan bertepatan dengan malam tahun baru Masehi,jadi sekalian kita adakan kumpul sesama alumni dan kader HMI se korkom unbari tapi kira jg undang semua kader HMI se cabang jambi". kata Elina siregar salah satu kohati.

Acara maulidan ini mengankat thema " Menyambut maulid nasi saw & silaturrahmi akbar hmi korkom unbari ,Refleksi Akhir Tahun Korkom Unbari"

Rangkaian kegiatan adalah diskusi isu keumatan terkini yang disampaikan oleh beberapa narasumber dan alumni korkom senduri.di antaranya Abdul haris ttg iman, Najib al kaff ttg refleksi akhir tahun,
adiraff ttg menuntut ilmu yang kesemuanya berkaitan tentang introspeksi diri supaya kedepan lebih baik sebagai kader umat dan kader bangsa.

Tampak beberapa alumni korkom yang hadir seperti Rolly, Adiraff dan lain-lain. Sementara dari pengurus cabang hadir Kabid PAO.Iin Habibi, Kbid PPD muhammad Ansar,pengurus korkom unbari dan beberapa perwakilan dari komisariat dalam lingkungan cabang Jambi.

Hingga berira ini diturunkan,diskusi masih terus berlangsung non formal.

(AY)

Senin, 28 Desember 2015

resmi, turnamen catur dan domino HMI komisariat STIE jambi dibuka.

INSANCITAMEDIA/JAMBI. HMI komisariat STIE Muhammadiyah Jambi gelar turnamen catur dan domino se cabang jambi.(28/12/15)

Bertempat di sekretariat Komisariat STIE Muhammadiyah Jambi Jl.Pal V kotabaru. Turnamen dibuka resmi oleh kabid Hukum dan Ham HMI cabang Jambi Afriansyah.

Kabid hukum dan ham kali ini membuka secara resmi mewakili ketua umum yang berhalangan hadir dikarenakan ada kepentingan yang sama pentingnya dengan kegiatan ini.

Dalam sambutannya kabid hukum ham menyampaikan pesan ketum cabang FIrman ntuk jaga silaturahmi dan jangan pernah merasa puas dengan apa yang dicapai.

Disisi lain kabid yang berasal dari komisariat hukum unja ini membntah sambutan dari ketum konisariat yg diwakili ilham mengatakan kegiatan ini adalah kegiatan yang sederhana."saya ingin membantah adinda ilham yng mngatakan ini kegiatan sederhana.ini adalah kegiatan besar.bukan dari sisi wujud tapi dari sisi konsistensi dan niat" tuturnya. Sontak pernyataan ini mendapat tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.

Turnamen ini mengusung tema "refleksi rasa persaudaraan dan menjalani silaturahmi anrar kader HMI se cabang jambi". Adapun jumlah peserta yang hingga saat ini mendaftar lebih dari 20 orang dari berbagai komisariat dalam cabang jambi.Turnamen ini digelar mulai hari ini hingga tanggal 30 desember 2015

(AY)

Jumat, 25 Desember 2015

Buka LK1 komisariat pers.teknik dan pertanian unbari, ketum HMI cabang Jambi ingatkan komiasariat "loyo" dalam ber kader.

ĖJAMBI.INSANCITAMEDIA. KOmisariat persiapan teknik dan pertanian korkom Unbari gelar LK1 bersama (GIC/25/12)

setelah 2 bulan lalu komisariat Ekonomi korkom Unbari gelar LK1. Hari ini giliran komisariat persiapan teknik dan pertanian nya adakan pendidikan formal HMI.

Bertempat di aula Graha Insan Cita lantai.2 Latihan kader 1 (basic training) dibuka reami oleh ketua umum HMI cabang jambi,Firman Syaputra S.

Dalam sambutannya ketua umum mengapresiasi lankah LK1 yg diadakan konisariat persiapan ini. Dan bangga dengan korkon unbari hingga hari ini masih konsisten menjalankan roda perkaderan meakipun dengan segala tantangan dan dinamika.
"Kita wajib mensukseskan segala upaya komisariat untuk memajukan perkaderan.kita memang perlu kuantitas,tapi tetap mengedepankan kualitas kader.karena HMI identik dengan kritis, intelektualnya dalam membangun negari dan tetap mengedepankan nilai syariat islam sebagai ideologi" tuturnya

Beliau juga mengharapkan agar konisariat yang ada dalam lingkungan HMI cabang jambi baik penuh maupun persiapan agar segera melakukan Lk1 sebagai ajang rekrutmen kader.
"Kita lupakan cerita lama,kita pocus bangun perkaderan HMI cabang Jambi,bagi yang belum mengadakan LK1 nanti kita panggil dan kiya surati, apa mau nya mereka"tutupnya

Senada dengan ketum cabang ,ketum korkom yang akrab disap don juga menegaskan konsisten dalam membangun perkaderan."cabang tak akan ada jika tak ada komisariat,jadi kalau mau memajukan cabang ya harus mulai dari komisariat dong" katanya tegas

Adapun jumlah peserta dalam LK1 ini adalah berjumlah 16 Orang yang terdiri dari bebrapa kampus yaitu Universitas Jambi, Akademi analisis kesehatan(AAK), IAIN STS, dan Unbari sendiri dengan komposii materi keindonesiaan,keinslaman, ke HMI an dan materi penunjang lainnya.

Turut hadir dalam pembukaan ketua panitia
Isat andra saputra,ketum komisariat pers. teknik
Ilham Fadel muhammad,ketum korkom unbari Ahdi romadhon,ketum BPL cabang Alfi Syahrin,
Adapun Master of Training (MoT) kali ini adalah kabid PA Cabang ,Anton Prasetyo

(AY)

Senin, 21 Desember 2015

Pleno 1 pending, pengurus cabang tak quorum

JAMBI. Pasca kongres XXIX  PB HMI, cabang Jambi gelar rapat presidium mingguan.(21/12)

Himpunan Mahasiswa Islam baru saja usai melaksanakan pesta demokrasinya yaitu Kongres ke XXIX di Pekan Baru beberapa minggu lalu, tentu masih banyak cabang yang belum sampai di cabang nya masing-masing, terkecuali Pengurus Hmi cabang Jambi.

PengirUs cabang Hmi cabang jambi laksanakan agenda rutin organisasi yaitu rapat presidium pengurus cabang di GIC cabang. Adapun agenda rapat presidium ini yaitu 1.evaluasi kinerja Cabang, Pleno 1,rekomendasi internal dan eksternal,dan peringatan hari besar islam.

Ketika di tanya soal pleno 1, ketum hmi cabang jambi firman mengatakan pleno 1 belum bisa kita lakukan.
"Pleno 1 belum bisa kita laksanakan, karena untuk menetapkan waktu plenonya pengurus yang hadir rapat sekaran tidak quorum,kita tunggu pengutus stwngah plus satu baru bisa kita tetapkan waktunya"

Adapun yang hadir dalam rapat presidium Hmi cabang jambi dianyaranya Ketua Umum Firman, sekum Tengku Gilang,kabid dan wasekum PPD M.ansar dan Agus sukarno, kabid hukum dan Ham Afriansyah serta Sekum kohati maryanty sawitri.

Hingga berita ini dituruntan.rapat presidium terus berlanjut.
(AY)

Kamis, 03 Desember 2015

Akhir drama Munaskoh

INSANCITAMEDIA.PEKAN BARU.Forum Pleno IV Musyawarah Nasional (MUNAS)  KOHATI XXII yang disepakati seharusnya dimulai pada1 Desember 2015 pukul 10.00 WIB  molor hingga pukul 23.15 WIB dengan alasan pimpinan sidang dan sterring commitee (SC) sedang rapat(1/12)

Peserta musyawarah menunggu di Aula museum Nila Sang Utama, Pekanbaru hingga dicabutnya skorsing pada 1 Desember 2015 pukul 23.15 WIB, dan forum dilaksanakan selama 12 Jam tanpa adanya skorsing. Pimpinan sidang tetap melanjutkan forum padahal peserta Musyawarah banyak yang meminta skorsing  untuk istirahat setelah lelah semalaman bermusyawah dan menawarkan untuk dilanjutkan putaran ke II pemilihan formatur pukul 13.00 setelah istirahat sholat dzuhur.

Penyelesaian forum terkesan dilakukan  secara paksa pada 2 Desember 2015, pukul 11.25 WIB dan ini  memberikan banyak tanda tanya dan menanamkan luka mendalam untuk peserta Munas karena tidak dilakukan sesuai dengan prosedur pemilihan yang telah disepakati dalam Tata Tertib Pemilihan. 
Kesepakatan forum Pleno IV,  pemilihan Formatur KOHATI akan dilaksanakan 2 putaran, dimana pada putaran pertama kandidat yang mendapatkan minimal 20 suara akan masuk pada putaran kedua. Setelah dilaksanakannya putaran pertama dengan perolehan suara  Vidya Vici Fitri 0 suara,  Maria fifi yanti 11 suara, Nur qalbi mengundurkan diri sebagai kandidat pada saat penyampaian Visi Misi.  Farihatin 32 suara,  Naila Fitria 29 suara, Rusyanti 3 suara,  Siti Aminah Amahoru 25 suara, Noer hayati 9 suara, Damrah bimasal 7 suara, Yenni Patrizia 45 suara, Isyana Kurniasari Konoras 10 suara kemudian total suara utuh 175, dan 4 suara tidak sah.

Maka dari perolehan suara yang tertera diatas,  maka seharusnya ada 4 kandidat yang masuk sebagai calon formatur, yakni Farihatin,  Naila Fitria,  Siti Aminah Amahoru, dan  Yenni Patrizia. Namun, yang terjadi adalah secara paksa tanpa meminta kesepakatan peserta Musyawarah para kandidat menjual dan menyerahkan suara yang diperoleh pada saudari Farihatin Kandidat ketua umum asal Pontianak.

Hal ini sesungguhnya telah menciderai konstitusi dan hati para peserta Musyawarah. Karena Sterring Committee,  para Kandidat dan pimpinan sidang seolah yang memiliki forum dan tidak menganggap para utusan yang berasal dari cabang seluruh Indonesia. Penyerahan suara kepada Farihatin juga menjadi kontroversial pada Munas tersebut,  beberapa kandidat yang lolos putaran ke II menyatakan penyerahan suaranya hingga terisak isak seakan tak rela dan penuh tekanan. Penyerahan suara  serentak oleh 8 kandidat dinyatakan langsung didepan seluruh peserta musyawarah, dengan menggunakan microfon secara bergantian, seakan mematikan salah satu figur pemegang suara terbanyak pada putaran I pemilihan Formatur, yaitu Yenni Patrizia yang memperoleh 45 dukungan cabang dari jumlah total 175 cabang yang mengikuti prosesi Munas.  Dan tampak dengan bijak setelah dijatuhkan oleh kandidat yang sudah seperti saudaranya Yenni Patrizia juga turut menyerahkan suara pada Farihatin.

Forum Munas ditutup dengan isak tangis ketidakrelaan karena mundurnya seluruh kandidat potensial kohati dan penyerahan suara pada farihatin tanpa melalui putaran kedua, sesuai tata tertib. Dan 50 cabang telah sepakat menolak Farihatin sebagai formatur KOHATI periode 2015-2017.

KOHATI dengan tujuan terbinanya muslimah berkualitas Insan Cita,  dan platform gerakan keperempuanan serta menyadari perempuan berperan sebagai putri,  istri,  ibu dan anak seharusnya menjadi contoh melakukan proses Musyawarah sesuai dengan konstitusi dan aturan aturan pemilihan yang telah disepakati, serta memberikan contoh kepada seluruh kader utusan cabang senusantara bagaimana untuk tidak saling menjatuhkan bahkan memojokkan kader potensialnya. 

Seharusnya KOHATI memberikan contoh bagaimana kita mendorong perempuan perempuan hebat yang memang punya visi untuk perbaikan KOHATI untuk maju dan memimpin KOHATI.  Bukan menjadikan KOHATI sebagai contoh politik ekstrim dimana menjatuhkan satu kandidat dengan menyatakan penyatuan kepada kandidat lain didepan peserta.

  Jikapun seandainya menginginkan lobi-lobi seharusnya dilakukan diluar forum dan tidak perlu menciderai hati adik-adiknya yang berada di forum pada hari itu. Semoga ada keadilan nantinya,  untuk memperbaiki persepsi para utusan,  dan memperbaiki sejarah yang akan diceritakan kepada cabang-cabang nantinya setelah pulang ke daerah masing-masing.

(Ms)

Rabu, 02 Desember 2015

Jaddid : Tak usah adakan kongres,jika semua nya sudah di setting

INSAN CITA MEDIA.peserta kongres kesal,sidang terkesan di seting,Pekan Baru(3/12).pukul 05.28

Agenda pleno 3 kongres Hmi XXIX pekan baru diwarnai dengan kritikan terhadap pimpinan sidang kongres.

Kongres yang sejak semula tak pernah tepat waktu dalam pergelarannya membuat peserta jenuh dengan kondisi kongres yang tak berkualitas

Ahmad Mujaddid, ketum Hmi cabang Sarolangun Badko Jambi turut kesal melihat sidang yang sepertinya sudah di setting.
"Proses itu terlahir bukan dilahirkan,biarkan kami bebas untuk berfikir dan memberikan kritikan dan gagasan baru dalam pleno, karena inilah acuan kita 2 tahun kedepan dalam ber Hmi"

Dijadwalkan semula, malam ini akan dituntaskan agenda kongres hingga pemilihan ketum, namun ditengah sidang berjalan khidmad penuh kritikan dan penyampaian gagasan,tiba-tiba pimpinan sidang men skor sidang.lalu hilang entah kemana.

"Ini kan gila mananya,kita kesini untuk memberikan pencerahan dan perbaikan buat himpunan kedepan.bukan untuk dijadikan permainan seting kandidat dan presidium sidang,kacau ini,mau dibawa kemana himpunan kita.kalau behini tak usah ada kongres" tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan,skorsing yang di buat 1x90 menit sejak pukul 02.09 belum di cabut oleh pimpinan sidang.

Mau dibawa kemana HMI ????
(Ay)

Jelan pemilihan ketum PB HMI, pengamanan di arena kongres di perketat

PEKAN BARU. Di agendakan malam ini pemilihan ketum pb HMI, tim pengamanan kongres terdiri dari TNI dan POLRI tingkatkan pengamanan.

Kongres HMI ke XXIX Pekan Baru yang di agendakan  semula tanggal 21-25 Nobember berjalan molor, banyak agenda yang molor dari jadwal yang sudah di jadwalkan.

Di kabarkan malam ini(2/12) kongres akan memasuki tahap akhir denfan agenda sisa yaitu pleno IV, paripurna dan pemilihan pormateur.

Hingga berita ini diturunkan tampak tim pengamanan kongres yg terdiri dr unsur TNI dan Polri siaga 1 di arwna kongres.

Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kericuhan yang di duga bakal terjadi saat pemilihan berlangsung.

(ay)