Rabu, 21 Oktober 2015

Negeri under smoke

NEGERI UNDER SMOKE

Hujan emas di negeri orang,hujan batu dinegeri sendiri,tetap lebih baik negeri sendiri, 

ini adalah pepatah yang sering kita dengar untuk melambangkan kebanggaan dan kecintaan terhadap negeri kita yaitu Indonesia tercinta, dengan kekayaan alam yang melimpah baik kekayaan air darat dan lain sebagainya, tentu dengan kekayaan ini indonesia akan mampu dan sangat mapan dalam memodali negara untuk beraktifitas berbangsa dan bernegara.

namun ada istilah baru yang kerap di lontarkan masyarakat indonesia khususnya di wilayah yang terkena kabut asap, "negeri di atas asap". mmmmm istilah yang menggelitik kita mendengarnya.

negara yang sejak awal kita tasbihkan sebagai negara agraris dan kaya akan alam nya terutama di sektor Kehutanan dan Perkebunan tentu menjadi jaminan bahwa rakyat akan mkmur dengan kekayaan alam nya, benarkah ?

Luas hutan Indonesia mencapai 133 juta hektar (data kemhut 2014)yang menasbihkan Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan Zaire. Namun sayangnya, menurut buku Rekor Dunia Guinness, Indonesia menjadi negara dengan laju kerusakan hutan tercepat di dunia. 
Akibat kerusakan hutan tersebut, dari 133 juta ha luas hutan Indonesia, hanya 23 % saja yang masih berupa hutan primer dan terbebas dari kerusakan. Kerusakan itu sebagian besar diakibatkan oleh kegiatan industri (terutama kayu) dan pengalihan fungsi hutan menjadi perkebunan melalui perambahan liar maupun kebakaran hutan yang disengaja)
Deforestasi menyebabkan hilangnya ekosistem di dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. Padahal 80% keanekaragaman hayati terdapat di dalam hutan. Deforestasi juga menyebabkan berkurangnya kemampuan menyerap emisi karbon dunia yang tentunya berimbas pada meningkatnya polusi dunia
Ada bnyak dampak yang di timbulkan akibat kabut asap. Pergerakan ekonomi melemah, penerbangan terganngu dan yg utama adalah rakyat terancam kesehatannya.
Lantas ,siapa yang salah dalam kabut asap ini?
Kita boleh saja menyalahkan perseroan sebagai dalang kabut asap ini. namun di balik itu semua menghilangkan kabut asap adalah pekerjaan utama pemerintah dalam menjamin kesehatan warga negaranya yang harus di laksanakan semaksimal mungkin dengan cara apapun itu !!
pasca itu,cukur semua personal dan perseroan penyebab karhutla !!!
(AFRIANSYAH,KABID HUKUM DAN HAM HMI CABANG JAMBI)
#daruratasap






Tidak ada komentar:

Posting Komentar